Kamis, 23 Februari 2023 – 11:03 WIB
VIVA Techno – Perekonomian dunia diperkirakan akan terus dibayangi ketidakpastian pada tahun 2023. Hal ini sejalan dengan belum adanya tanda-tanda akan berakhirnya perang Rusia-Ukraina.
Ditambah lagi dengan kenaikan harga barang yang masih akan terjadi tahun ini akibat rantai pasok yang masih terganggu.
Menurut International Business Report (IBR) yang dirilis oleh Grant Thornton, ketidakpastian ekonomi atau resesi dan biaya energi tetap menjadi fokus utama di tingkat global dengan 60 persen pelaku bisnis global menyebut ini sebagai tantangan utama dalam mengembangkan bisnis mereka.
Ini diikuti oleh ketersediaan tenaga kerja terampil (57 persen) dan biaya tenaga kerja (55 persen).
Berbeda dengan hasil dari pelaku usaha global, laporan IBR Grant Thornton menjelaskan bahwa 76 persen pengusaha Indonesia optimis kondisi ekonomi Indonesia akan membaik sepanjang tahun 2023.
Angka ini menempatkan pelaku bisnis Indonesia di urutan pertama secara global, diikuti oleh Vietnam (75 persen) dan Uni Emirat Arab/UEA (74 persen).
“Tentu kabar positif ini membawa angin segar bagi perekonomian Indonesia,” ujar Chief Executive Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani, dalam konferensi pers virtual, Rabu, 22 Februari 2023.
Halaman selanjutnya
Keyakinan pengusaha Indonesia didukung oleh dua hal utama, yaitu optimisme pendapatan dan harga jual.