Senin, 13 Februari 2023 – 13:44 WIB
Gaya Hidup VIVA – Kolesterol merupakan lemak yang diproduksi oleh tubuh dan juga dapat diperoleh dari makanan hewani. Kolesterol diketahui membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak.
Dalam kadar yang sesuai, kolesterol sebenarnya dibutuhkan tubuh untuk membantu pembentukan sel-sel baru agar tubuh tetap dapat berfungsi secara normal. Namun, jika tubuh Anda memiliki kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) yang tinggi, juga dikenal sebagai kolesterol jahat, hal itu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Gulir untuk informasi lebih lanjut.
Timbunan lemak dapat menumpuk di dalam dan di dinding arteri, yang pada gilirannya dapat menyumbat arteri, sehingga darah sulit mengalir. Terkadang, endapan ini tiba-tiba pecah dan membentuk gumpalan, sehingga meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung atau stroke.
Ilustrasi serangan jantung/stroke.
Kelebihan timbunan kolesterol jahat diketahui dapat menyebabkan beberapa penyakit, selain penyakit jantung dan stroke, kelebihan kolesterol dalam tubuh juga dapat menimbulkan berbagai masalah penyakit lainnya. Apa itu dan apa saja tanda-tandanya? Berikut ulasan yang dilansir laman Times of India, Senin 13 Februari 2023.
1. Hati-hati dengan penyakit arteri perifer (PAD)
Penyakit arteri perifer adalah suatu kondisi yang berhubungan dengan penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan plak. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke tubuh bagian bawah termasuk tungkai dan kaki. Seseorang dengan PAD tidak mendapatkan cukup darah di kaki atau lengan (biasanya kaki), menyebabkan nyeri kaki saat berjalan. Ini juga dikenal sebagai ‘klaudikasio’.
Jika tidak ditangani tepat waktu, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti iskemia ekstremitas kritis dan iskemia ekstremitas akut, yang merupakan bentuk lanjutan dari penyakit arteri perifer (PAD) yang memengaruhi aliran darah di kaki.
Halaman selanjutnya
2. Mati rasa dan bengkak di tangan dan kaki Sebagaimana telah dibahas, PAD membatasi aliran darah ke kaki. Inilah sebabnya mengapa seseorang mungkin mengalami perubahan warna pada tungkai dan kaki. Jika tidak diobati, kaki Anda mungkin mulai pucat atau membiru dan Anda mungkin mengalami rasa sakit yang luar biasa, terutama saat berjalan.