liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Ilustrasi - Obat sirup

Sekitar 616 Obat Sudah Dinyatakan Aman

1 minute, 16 seconds Read

Rabu, 22 Maret 2023 – 16:32 WIB

Gaya Hidup VIVA – Plt. Direktur Registrasi Obat BPOM, Tri Asti Isnariani mengatakan, syarat penyiapan sirup yang aman sesuai dengan ketentuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“BPOM dalam melakukan evaluasi, dalam menerbitkan izin obat, banyak basis yang digunakan baik di tingkat nasional maupun internasional. Yang dilakukan BPOM adalah international best practice,” ujarnya saat dialog interaktif bertajuk Sirup Obat Aman untuk Anak yang digelar Gabungan Industri Farmasi Indonesia (GP Farmasi) di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Selasa 21 Maret 2023. Gulir untuk informasi lebih lanjut.

Kata Asti lagi, BPOM selalu melakukan pengawasan ketat. Perusahaan farmasi wajib melakukan pengujian dan validasi sistem jaminan mutu. Setelah semua persyaratan terpenuhi, BPOM menerbitkan daftar obat yang aman secara berkala.

Konferensi media BPOM mengenai sirup yang mengandung EG dan DEG

Foto : VIVA/Yandi Deslatama (Serangan)

“Sejak November hingga Januari, sekitar 616 obat dinyatakan aman selama digunakan sesuai aturan pakai,” tambah Asti.

Pengawasan Pemerintah Indonesia terhadap obat-obatan yang mengandung kontaminan Ethylene Glycol (EG) – Diethylene Glycol (DEG) juga mendapat apresiasi dari WHO. Hal itu diungkapkan Direktur Produksi dan Distribusi Farmasi Ditjen Farmasi Kementerian Kesehatan, Agusdini Banun Saptaningsih.

“Depkes dan BPOM mensosialisasikan daftar aman tersebut. Dalam e-catalogue tersebut, terdapat beberapa obat yang telah dipublikasikan dan dinyatakan aman oleh BPOM. Kemenkes bekerja sama dengan BPOM dan pelaku usaha, untuk terus melakukan uji coba. Kemenkes Kesehatan ingin agar pelaku usaha melakukan uji coba produk secara berkala,” ujar Agusdini.

Halaman selanjutnya

Ketua Ikatan Ahli Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso kemudian menjelaskan bahwa obat-obatan yang telah dinyatakan aman oleh Kemenkes dan BPOM tersebut memang aman untuk dikonsumsi.

Similar Posts