liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Ilustrasi pemudik menggunakan sepeda motor

Risiko Kecelakaan Lalin saat Mudik Rentan Mengintai Anak

1 minute, 15 seconds Read

Rabu, 5 April 2023 – 11:19 WIB

Gaya Hidup VIVA – Ketua Umum Ikatan Dokter Spesialis Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso mengimbau agar momen mudik menjelang Aidilfitri dimaknai dengan menjaga keselamatan saat berkendara. Menurutnya, perencanaan saat pulang kampung untuk memastikan keselamatan anak-anak membantu menghindari risiko kecelakaan yang berdampak fatal.

“Ini (keselamatan) sangat penting karena tampaknya angka kematian (anak-anak) akibat kecelakaan cukup signifikan,” kata Piprim dalam webinar bersama IDAI, Selasa 4 April 2023. Gulir lebih jauh.

Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu faktor penyebab meningkatnya kematian anak dan remaja. Piprim mencontohkan, kecelakaan lalu lintas ini sering terjadi pada anak-anak remaja yang sering berkendara tanpa memahami aturan yang benar.

“Tren kematian akibat kecelakaan yang terpantau terus meningkat di kalangan remaja usia 15-19 tahun pada periode 2018-2020, hal ini memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.

Penyebab kematian paling umum di kalangan anak-anak dan remaja adalah karena mereka belum cukup umur untuk memiliki SIM. Apalagi dalam perjalanan pulang, arus lalu lintas cenderung padat yang memicu situasi kebut-kebutan yang cenderung dilakukan oleh anak-anak dan remaja.

“Jangan sampai hal ini menjadi penyumbang utama kematian anak-anak kita, terutama remaja. Hal ini juga terkait dengan kepulangan termasuk di desa. Saya ingin silaturrahim Idul Fitri, bukan kecelakaan, ini justru musibah karena ulah saya sendiri karena tidak ada isu keselamatan,” tambah Piprim.

Halaman selanjutnya

Untuk itu, Anggota Satgas Perlindungan Anak IDAI, Hari Wahyu Nugroho mengimbau agar para orang tua selalu memberikan pemahaman yang baik dan aman dalam berkendara kepada anaknya. Salah satunya dengan memakai perlengkapan keselamatan saat berkendara seperti helm, jaket dan sepatu yang sesuai.

Similar Posts