MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Search for:
  • Home/
  • MUSIK/
  • Pongki Barata Kembali Munculkan Ciri Khasnya di Album POP
Pongki Barata

Pongki Barata Kembali Munculkan Ciri Khasnya di Album POP

0 0
Read Time:2 Minute, 7 Second

Senin, 20 November 2023 – 13:53 WIB

JAKARTA – Pongki Barata, seorang nama yang telah lama berkibar di pentas musik Indonesia, meluncurkan album terbarunya bertajuk POP. Album ini, yang dirilis pada 17 November 2023 oleh Peanut Butter Limited dan Multimas Production, menandai langkah baru dalam perjalanan musik Pongki yang hampir mencapai tiga dekade. 

Baca Juga :

Kisah Sukses Band Tresna, Kemenangan di Audisi Harmoni dan Kolaborasi dengan Anji

POP menghadirkan karya-karya ciptaan Pongki, seperti Aku Peluk Kamu, Pertemuan Kedua, Berartikah Diriku Bagimu, dan Kuat Sendirian, yang semuanya dibungkus dalam nuansa musik synth pop. Scroll lebih lanjut ya.

Pongki mengungkapkan bahwa inspirasi album POP berasal dari kecintaannya pada musik era akhir ’80-an dan awal ’90-an, yang dipopulerkan oleh musisi seperti Rick Astley, Jason Donovan, dan Milli Vanilli. Album ini dibuat dengan penggunaan synthesizer secara penuh, kecuali untuk lagu bonus instrumental yang menggunakan saksofon. Proses pembuatan album ini dipicu saat Pongki menemukan sebuah demo lama berjudul “Jiwa Hidupku” saat pandemi, yang kemudian dikerjakan bersama Tommy Widodo, co-producer album ini.

Baca Juga :

Jikustik Rilis Lagu Aku Bukan Untukmu (Rework), Sebelumnya Dipopulerkan Rossa

“Album POP itu dibuat karena ingin kembali merasakan ketika mulai menyenangi musik di era akhir ’80-an dan awal ’90-an, di zaman Rick Astley, Jason Donovan, Milli Vanilli,” kata Pongki.

Baca Juga :

Jadi Pembuka Konser Tur Eras Taylor Swift, Sabrina Carpenter: Mimpi Jadi Kenyataan

“Album ini dibuat penuh dengan synthesizer 100 persen, kecuali lagu bonus yang instrumental karena menggunakan saksofon,” sambungnya.

Seluruh instrumen dalam album POP dihasilkan dari synthesizer, yang menjadi tantangan tersendiri bagi Pongki yang biasa menggunakan gitar dalam berkarya. Pongki dan Tommy, yang telah bekerja sama sejak 2003, menggarap album ini di studio Pongki di Bali dan studio Tommy di Solo. Album ini juga menampilkan vokal latar Elizabeth Sudira dan saksofon Damez Nababan.

Meski berbeda dari karya-karya sebelumnya, album POP tetap menampilkan kekuatan lirik dan melodi khas Pongki. Berbagai genre musik disajikan, mulai dari lagu berirama cepat hingga balada. Selain POP, Pongki juga baru-baru ini bekerja sama dengan band lamanya, Jikustik, dalam merilis album kompilasi rekam/kenang.

Pongki berharap album POP dapat menunjukkan kemampuannya untuk berinovasi dan keluar dari zona nyaman, sebuah hal yang jarang ditemukan di kalangan musisi dengan pengalaman yang setara. Melalui POP, Pongki ingin menantang diri sendiri dan menjaga semangat kreatifnya, sekaligus memberi kejutan bagi para pendengar setianya. Album ini merupakan bukti bahwa Pongki tidak hanya bangga dengan karya-karya lama yang membesarkan namanya, tetapi juga bersemangat untuk terus bereksplorasi dan mencoba hal-hal baru dalam dunia musik.

Halaman Selanjutnya

Source : dok pri

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %