Sabtu, 7 Januari 2023 – 12:07 WIB
VIVA Techno – Pengacara robot siap menjalankan tugas pertama mereka pada hari pertama pembelaan mereka di pengadilan pada bulan Februari. Robot kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh DoNotPay akan memberi tahu terdakwa.
Dengan demikian, menjadikannya kasus pertama yang dipertahankan oleh makhluk kecerdasan buatan (AI). Pengacara robot akan berjalan melalui smartphone, mendengarkan proses ruang sidang sebelum menginstruksikan terdakwa tentang apa yang harus dikatakan.
Lokasi pengadilan dan nama terdakwa tetap dirahasiakan saat ini. Jika AI kalah dalam uji coba, maka DoNotPay setuju untuk menanggung denda, menurut Pendiri dan CEO DoNotPay Joshua Browder.
Disebut sebagai ‘pengacara robot pertama di dunia’, DoNoPay ingin membantu orang-orang ‘melawan perusahaan, mengalahkan birokrasi, dan menuntut siapa pun hanya dengan menekan satu tombol’.
Joshua Browder adalah ilmuwan komputer lulusan Universitas Stanford yang meluncurkan DoNotPay pada tahun 2015 sebagai chatbot yang memberikan nasihat hukum kepada pengguna yang berurusan dengan biaya keterlambatan atau denda.
Ilustrasi robot masa depan.
Tujuan utamanya adalah agar aplikasi menggantikan pengacara untuk menghemat uang terdakwa, menurut situs web Metro, Sabtu, 7 Januari 2023. “Ini semua tentang bahasa, dan itulah yang membuat pengacara mengeluarkan biaya ratusan atau ribuan dolar per jam,” kata Browder.
Halaman selanjutnya
Menurutnya, banyak pengacara bagus di luar sana yang berargumentasi di Pengadilan HAM Uni Eropa, namun banyak dari mereka hanya meminta uang terlalu banyak untuk menyalin dan menempelkan dokumen.