liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Ilustrasi anak menangis.

Indonesia Masih Hadapi 3 Beban Masalah Gizi, Apa Dampaknya?

1 minute, 18 seconds Read

Minggu, 12 Februari 2023 – 17:52 WIB

Gaya Hidup VIVA – Indonesia saat ini masih memiliki tiga beban masalah gizi (triple burden) yaitu stunting, wasting dan obesitas serta defisiensi mikronutrien seperti anemia. Mengutip data Riskesdas 2018, sebanyak 25,7 persen remaja usia 13-15 tahun dan 26,9 persen remaja usia 16-18 tahun menunjukkan status gizi pendek dan sangat pendek.

Selain itu, terdapat 8,7 persen remaja usia 13-15 tahun dan 8,1 persen remaja usia 16-18 tahun yang kurus dan sangat kurus. Sedangkan prevalensi kegemukan dan obesitas sebesar 16,0 persen pada remaja usia 13-15 tahun dan 13,5 persen pada remaja usia 16-18 tahun. Gulir untuk informasi lebih lanjut.

Data ini merupakan gambaran status gizi remaja di Indonesia yang perlu ditingkatkan. Mengutip situs Kementerian Kesehatan, masalah gizi itu sendiri, baik gizi buruk maupun kelebihan gizi, akan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit, terutama risiko penyakit tidak menular.

Jika masalah ini berlanjut hingga dewasa dan menikah, maka akan berisiko mempengaruhi kesehatan janin dalam kandungan. Misalnya, ibu dengan anemia dan/atau kurang energi kronis berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah, stunting, komplikasi saat melahirkan, penyakit tidak menular seperti diabetes dan penyakit jantung di kemudian hari.

Direktur Gizi Masyarakat Dhian Probhoyekti mengatakan, masalah gizi pada ibu hamil juga akan sangat mempengaruhi perkembangan otak anak, produktivitas dan prestasi di sekolah yang dapat berdampak pada berkurangnya kemampuan mencari nafkah yang baik di kemudian hari.

”Nutrisi yang baik menjadi dasar bagi setiap individu untuk mencapai potensi maksimalnya,” ujarnya dalam laman Kementerian Kesehatan, dikutip VIVA, Minggu 12 Februari 2023.

Halaman selanjutnya

Di kesempatan berbeda, Grant Senjaya, Kepala Departemen Humas PT Ajinomoto Indonesia, juga menyadari bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang menghadapi masalah Triple Burden Malnutrition.

Similar Posts