Jumat, 3 Februari 2023 – 14:03 WIB
VIVA Techno – Sekelompok peneliti internasional telah menggunakan perangkat lunak khusus untuk mereproduksi tsunami raksasa yang diyakini telah memusnahkan dinosaurus dari muka bumi puluhan juta tahun lalu.
Banjir yang disebabkan oleh asteroid menyebabkan gelombang setinggi batu yang menyapu planet ini, kata para ilmuwan. Pada hari Senin, Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) memposting rekaman simulasi komputer di Twitter.
Peristiwa alam yang menghancurkan, dikatakan 30.000 kali lebih kuat dari tsunami yang tercatat, dipicu ketika sebuah asteroid besar menghantam Semenanjung Yucatan di Meksiko, menurut perkiraan para ilmuwan. Benda angkasa tersebut diyakini memiliki diameter lebih dari 10 km (6 mil).
Asteroid tersebut meninggalkan bekas luka yang dalam di tempat ia mendarat yang sekarang dikenal sebagai kawah Chicxulub. Tabrakan itu memicu gelombang setinggi 4,5 km (2,5 mil) yang beriak di seluruh dunia, model baru menunjukkan.
Peristiwa itu juga bertepatan dengan peristiwa kepunahan Kapur-Paleogen yang menyebabkan 75 persen dari semua flora dan fauna di Bumi saat itu, termasuk semua dinosaurus tak bersayap, musnah akibat kehancuran besar-besaran dan perubahan iklim.
Simulasi komputer tersebut merupakan hasil kerja sama para peneliti dari beberapa negara, antara lain Laboratorium Lingkungan Laut Pasifik NOAA Amerika dan Laboratorium Dinamika Fluida Geofisika.
Halaman selanjutnya
Para ilmuwan menggabungkan pemodelan numerik dan analisis catatan geologis untuk menciptakan apa yang mereka gambarkan sebagai simulasi global pertama dari dampak tsunami asteroid Chicxulub.