liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Viral iklan jasa layanan pembuatan surat keterangan sakit online

IDI Siap Periksa 2 Dokter yang Namanya Tercantum di Iklan Surat Keterangan Sakit Online

1 minute, 18 seconds Read

Selasa, 27 Desember 2022 – 21:56 WIB

Gaya Hidup VIVA – Orang-orang dihebohkan dengan iklan yang menawarkan membuat catatan sakit secara online di KRL. Iklan yang dibuat oleh PT Fast Healthy Indonesia yang menghosting website suratsakit.com dan Sehatcepat.com ini menawarkan surat keterangan sakit yang dapat diperoleh dalam waktu 15 menit melalui pemeriksaan telemedicine.

Banyak pihak terkait iklan ini berbicara dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). Yuk, scroll artikel selengkapnya di bawah ini.

Kepala Bidang Hukum Pembelaan dan Pembinaan Keanggotaan (BPH2A) Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Dr. dr. Beni Satria, M.Kes,SH,MH mengungkapkan akan memeriksa dua dokter.

Pada iklan tersebut dapat dilihat surat keterangan dokter dengan tanda tangan dan stempel nama serta STR (Surat Tanda Daftar Dokter) dokter.

“Karena nama dokter yang viral itu Wahyu Setiawan dan Peter Fernando, dua nama ini akan ditindaklanjuti IDI,” ujarnya dalam jumpa pers virtual, Selasa, 27 Desember 2022.

Iklan viral untuk layanan pembuatan sertifikat sakit online

Dalam jumpa pers itu, Beni juga menunjukkan kepada awak media keanggotaannya di IDI.

Dari pemeriksaan yang dilakukan di website IDI yaitu www.idionline.org dan konsil kedokteran Indonesia www.KKI.go.id, diketahui bahwa Peter Fernando merupakan anggota IDI Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Sedangkan untuk data Wahyu Setiawan diketahui ada empat dokter asal Lampung.

“Yang seru namanya Wahyu Setiawan bahkan di stempel ada nomor registrasinya pas kita ketik, kita cari Wahyu Setiawan yang mana dari empat ini,” ujarnya sambil menunjukkan data.

Halaman selanjutnya

Beni juga menjelaskan tentang penerbitan surat keterangan sehat dalam hal telemedicine dalam ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 20 Tahun 2019 tentang Pelayanan Telemedicine, hanya diperbolehkan dari fasilitas kesehatan ke fasilitas kesehatan.

Similar Posts