Jumat, 23 Desember 2022 – 16:37 WIB
Gaya Hidup VIVA – Menurut data Kementerian Kesehatan, terjadi peningkatan jumlah lansia di Indonesia. Pada tahun 2010 terdapat 18 juta orang (7,6 persen) dan akan meningkat menjadi 25,9 juta orang (9,7 persen) pada tahun 2019. Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat menjadi 48,2 juta orang (15,8 persen) pada tahun 2035.
Meningkatnya jumlah lansia memiliki konsekuensi yang kompleks. Dibutuhkan program pembinaan lanjut usia yang mampu melindungi kehidupan lanjut usia di Indonesia. Gulir berikutnya.
Kondisi kesehatan mereka tidak lagi prima dan membutuhkan perhatian ekstra. Oleh karena itu, Yayasan Empati Sinar Cerah atau Yayasan Ikhlas (SF) mendirikan Gerakan 10.000 Sahabat Cinta Hidup. Program gerakan untuk merawat kesejahteraan lansia, terutama lansia yang sakit setelah dirawat di rumah sakit dan membutuhkan perawatan.
“Keadaan lansia sangat kompleks sehingga kami bertindak untuk merawat lansia, terutama lansia yang sakit dan membutuhkan perawatan lanjutan setelah keluar dari rumah sakit,” kata Kikin Is Sugiarno, ketua dan pendiri Yayasan Ikhlas. saat konferensi pers virtual.
“Oleh karena itu, Anda bermitra dengan Panti Jompo Kanopi untuk mencanangkan aksi sosial Gerakan 10.000 Sahabat Cinta Hidup dimana kami mengumpulkan dana Rp 10.000 untuk digunakan oleh minimal lima orang lansia di Panti Jompo Kanopi,” imbuhnya.
Saat ini, ada sekitar 33 lansia yang sakit dan dirawat di Panti Jompo Kanopi. Bagi yang tidak memiliki kemampuan finansial penuh, kami semua membutuhkan perhatian & bantuan melalui donasi Yayasan Ikhlas.
Sedangkan Andrew Haswin, Komisaris Utama Panti Jompo Kanopi (KNH) mengatakan, pihaknya merupakan pionir Panti Jompo di Indonesia dan mendukung penuh Gerakan 10 Ribu Sahabat Cinta Hidup.