Jumat, 6 Januari 2023 – 11:44 WIB
Gaya Hidup VIVA – Makan junk food sangat umum bagi banyak orang dengan berbagai macam makanan. Namun, ketika camilan ini benar-benar menambah berat badan, mereka dapat menumpuk lemak berlebih yang dapat menyebabkan kegemukan dan obesitas.
Dokter Gizi Klinik, dr. Verawati Sudarma SpGK, mengatakan snack atau jajanan bisa sangat membingungkan. Pasalnya, makanan ringan yang seharusnya menjadi pelengkap dan penambah kebutuhan kalori dalam sehari bisa berlebihan jika dimakan secara tidak tepat. Yuk scroll untuk informasi lengkapnya.
“Jajan yang salah artinya kalau terlalu banyak dari segi frekuensinya bisa lebih dari 2-3 kali. Jumlah kalori per porsinya berlebihan, sehingga jumlah kalorinya bisa berlebih dan bisa memicu kegemukan. Misalnya , dalam 1 porsi sandwich kandungannya lebih dari 300 kalori,” ujar dokter Vera dalam acara tvOne Healthy Living, Jumat 6 Januari 2023.
Ilustrasi sandwich atau sandwich
Menurut dokter Vera, makanan yang terlihat ringan memungkinkan kalori padat melebihi batas dalam sehari. Selain roti, dokter Vera kerap memperhatikan pilihan camilan lain yang mudah didapat dan sering disantap dalam bentuk keripik tapioka beraroma.
“Camilan seperti ini (keripik) bisa memiliki 400-500 kalori. Hindari konsumsi jajanan yang tidak sehat ini,” ujarnya.
Rangkaian makanan ringan yang direkomendasikan oleh Dokter Vera tidak lebih dari 300 kalori dalam sekali makan. Selain itu, camilan sehat jenis ini harus tinggi serat dan vitamin agar Anda merasa kenyang dalam waktu lama dan memenuhi kebutuhan nutrisi.
Halaman selanjutnya
“Snack berkisar 10-15 persen kalori. Kalau kebutuhan snack 2.000 kalori per hari, cukup 200-300 kalori per snack,” tambahnya.