liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Jemaah umrah yang buka puasa dan sahur di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.

Asal-usul Imsak, Alarm 10 Menit Jelang Adzan Subuh di Indonesia

0 minutes, 50 seconds Read

Kamis, 6 April 2023 – 03:06 WIB

VIVA Techno – Sepanjang Ramadhan, sekitar 10 menit sebelum azan subuh, sering terdengar suara-suara yang mengingatkan masyarakat akan waktu imsak, ketika umat Islam mulai berpantang dari hal-hal yang membatalkan puasa.

Lantas, bagaimana dengan tradisi imsak yang dimulai 10 menit sebelum sholat subuh? Apakah hal ini juga dilakukan pada masa Nabi SAW dan para sahabatnya?

Mengutip permintaan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kamis 6 April 2023, ternyata tradisi imsak ini terinspirasi dari hadits Nabi Muhammad SAW dari pemahaman Anas bin Malik.

“Dari Anas bin Malik bahwa Nabi Muhammad SAW dan Zaid bin Thabit makan sahur bersama. Setelah mereka berdua selesai makan, dia lalu bangun untuk shalat.” Kami bertanya kepada Anas, “Berapa lama waktu antara selesai makan sampai mereka berdua shalat?” Anas bin Malik menjawab, “Kira-kira pada waktu seseorang membaca lima puluh ayat.” (HR. Bukhari no 542)

Berdasarkan hadits di atas, jarak antara selesai makan dan sholat subuh adalah 50 ayat. Oleh karena itu, para sarjana Indonesia memperkirakan bahwa membaca 50 ayat tersebut membutuhkan waktu sekitar 10 menit.

Halaman selanjutnya

Selanjutnya, Imam Al-Mawardi dalam karyanya al-Iqna’ berpendapat:

Similar Posts