liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Ilustrasi Google Bard dan ChatGPT.

AI Google Bard Vs OpenAI ChatGPT, Pilih Mana?

0 minutes, 54 seconds Read

Rabu, 17 Mei 2023 – 11:57 WIB

VIVA Techno – Google baru-baru ini menjadi berita utama setelah secara resmi merilis Bard – model bahasa untuk aplikasi dialog (LaMDA). Teknologi tersebut dikatakan dilatih untuk melakukan percakapan yang lebih alami dan terbuka dengan manusia.

Sementara itu, ChatGPT-4 (GPT4) semakin populer sebagai alat pemrosesan bahasa alami multitasking, seperti dikutip dari Analytics Vidhya, Rabu 17 Mei 2023, berikut perbedaan keduanya:

Baik ChatGPT-4 dan Google Bard menggunakan arsitektur transformer, sejenis jaringan saraf yang memproses input berurutan.

Namun, kumpulan data pelatihan mereka berbeda secara signifikan, misalnya kumpulan data teks ekstensif dari internet, termasuk buku, artikel, dan dokumen yang diambil dari web terbuka.

Sementara itu, pelatihan Bard berfokus pada infiniset, kumpulan data yang dirancang khusus untuk percakapan dan dialog.

Akibatnya, meskipun kedua model dapat memahami dan menghasilkan berbagai teks untuk berbagai keperluan, Bard lebih baik dalam melakukan percakapan yang alami dan terbuka dengan manusia.

Untuk mencapai hal ini, tim Google membuat grup topik hierarkis dan konsep tingkat tinggi, yang digunakan untuk menginformasikan pilihan model saat merespons.

Halaman selanjutnya

Pendekatan ini memungkinkan Bard memahami makna di balik pertanyaan pengguna dan nuansa konteks dalam percakapan.

Similar Posts