Kamis, 2 Februari 2023 – 10:56 WIB
Gaya Hidup VIVA – Isu bahaya Bisphenol A (BPA) pada air minum dalam kemasan (AMDK) berbahan Polycarbonate (PC) atau galon untuk digunakan kembali, masih mengemuka hingga saat ini.
Kisruh isu BPA juga telah mengganggu perhatian beberapa kementerian dan lembaga, ilmuwan, serta kalangan medis atau dokter. Gulir untuk informasi lebih lanjut.
Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika langsung memastikan bahwa AMDK galon yang akan digunakan kembali itu sudah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) dan izin edar sehingga aman dikonsumsi masyarakat.
Oleh karena itu, pihaknya sangat menyayangkan adanya upaya pihak-pihak tertentu yang mengangkat isu bahaya Bisphenol A (BPA) pada salah satu produk AMDK di masyarakat.
Atong Soekirman, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, juga menyayangkan adanya upaya mendiskreditkan salah satu produk AMDK dengan mengangkat isu bahwa produk ini berbahaya bagi kesehatan karena kemasannya mengandung BPA.
“Hal ini jelas akan menimbulkan citra negatif air kemasan yang dikemas dalam kemasan yang mengandung BPA yang dapat mempengaruhi iklim usaha,” kata Soekirman dalam keterangannya dikutip VIVA, Kamis 2 Februari 2023.
Dunia kedokteran dan ahli kimia pun ikut memberikan pendapatnya mengenai BPA yang terkandung dalam galon pakai ulang ini. Ketua Yayasan Kanker Indonesia Prof. dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, FINASIM, FACP mengatakan, tidak ada bukti air minum kemasan menyebabkan kanker.
dr. M. Alamsyah Aziz, SpOG (K), M.Kes., KIC, dokter kandungan yang juga Ketua Kelompok Kerja Infeksi Saluran Reproduksi Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) ini juga mengatakan, selama ini belum pernah ditemukan adanya gangguan pada janin karena ibunya minum air kemasan.
Halaman selanjutnya
Senada dengan itu, pakar teknologi pangan Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr Eko Hari Purnomo, juga menegaskan kandungan BPA dalam air kemasan tidak berbahaya bagi kesehatan.