Minggu, 19 Maret 2023 – 18:45 WIB
Gaya Hidup VIVA – Masalah sampah plastik di Indonesia memang tidak pernah ada habisnya, termasuk di lautan. Indonesia bahkan menjadi salah satu pencemar plastik laut terbesar di dunia.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 menyebutkan sampah plastik Indonesia mencapai 66 juta ton per tahun. Diperkirakan 3,2 juta ton di antaranya adalah sampah plastik yang dibuang ke laut. Gulir untuk informasi lebih lanjut.
Selain itu, data National Plastic Action Partnership (NPAP) juga menunjukkan 4,8 juta ton sampah plastik di Indonesia tidak terolah dengan baik. Sebanyak 48 persennya dibuang di tempat terbuka dan 9 persen sampah plastik berakhir di laut.
Ilustrasi sampah di pantai.
Untungnya, 40 juta kilogram sampah plastik akibat pencemaran di laut bisa dicegah. Jumlah ini setara dengan 2 miliar botol PET 500ml sekali pakai yang telah berhasil dikumpulkan, didaur ulang, dan digunakan kembali dalam produk dan kemasan baru.
“Pencapaian 2 miliar botol merupakan bukti komitmen kami untuk mendukung target pemerintah mengurangi sampah plastik di lautan sebesar 75 persen pada tahun 2025. Namun, jalan kita masih panjang untuk menghentikan pencemaran plastik di laut,” ujarnya. dikatakan. Frederick Ramadhani Saman, Country Manager Bank Plastik Indonesia. , dalam keterangannya, Minggu 19 Maret 2023.
“Untuk itu, kami mengajak semua orang untuk bergabung dalam gerakan daur ulang sosial untuk mewujudkan dunia tanpa sampah, yang dapat dimulai dengan mengubah kebiasaan konsumsi kita,” lanjutnya.
Halaman selanjutnya
Frederick melanjutkan, sejak 2019, Plastic Bank Indonesia telah memberdayakan komunitas pengumpul plastik untuk mengumpulkan plastik daur ulang agar tidak mencemari laut sekaligus mengurangi kemiskinan.